karebakini.com, Maros -Bendungan Leko Pancing yang terletak di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, berstatus “Awas” setelah ketinggian air mencapai 2,5 meter (250 cm) di atas mercu.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi banjir yang dapat melanda wilayah sekitarnya.
Petugas Operasi Bendung Leko Pancing, M. Syamsir, menjelaskan bahwa ketinggian air saat ini jauh melampaui batas normal.
“Ketinggian normal berada pada 0-50 cm di atas mercu. Namun, saat ini mencapai 250 cm, sehingga status kami adalah Awas,” ujarnya.
Syamsir juga melaporkan bahwa debit air yang melewati mercu mencapai 925.328 liter per detik, sementara debit air yang masuk ke intake untuk saluran air baku dan irigasi tercatat sebesar 3.764 liter per detik.
“Tingginya debit air ini disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir,” tambahnya.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Maros, terutama jika debit air dari Bendung Batubassi di Bantimurung meningkat bersamaan dengan pasang air laut.
“Jika kedua faktor ini terjadi bersamaan, beberapa wilayah Maros bisa terendam banjir,” ungkapnya.