Selasa, Maret 11, 2025
Home Berita Investasi Kotoran Sapi, Energi Ramah Lingkungan Dari Desa Benteng Gajah

Investasi Kotoran Sapi, Energi Ramah Lingkungan Dari Desa Benteng Gajah

by Indra
0 comments

Di Desa Benteng Gajah, Tompobulu, Maros, Sulawesi Selatan, inovasi hijau semakin berkembang. Selain terkenal sebagai desa wisata, Benteng Gajah juga dikenal sebagai Desa Energi Mandiri yang sukses memanfaatkan limbah menjadi sumber energi terbarukan.

M. Ilyas M (43), Ketua RT Desa Benteng Gajah, adalah salah satu warga yang memiliki kandang sapi di rumahnya. Setiap hari, kandangnya menghasilkan puluhan kilogram kotoran sapi yang sering dianggap sebagai limbah tak berguna. Namun, Ilyas melihat peluang besar dan mengubahnya menjadi energi terbarukan berupa biogas.

“Saya sangat senang dengan biogas, selain aman juga lebih hemat biaya,” ungkap Ilyas dengan antusias.

Sejak tahun 2014, warga desa mulai beralih ke biogas secara masif. Hingga kini, sudah terbangun 50 bio-reaktor di Desa Benteng Gajah, memungkinkan warga mengonversi kotoran sapi menjadi gas ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Proses pembuatan biogas cukup sederhana. Dimulai dengan mengumpulkan kotoran dan urin sapi, lalu memasukkannya ke dalam reaktor biogas. Setelah proses pencampuran dan pengadukan, limbah ini dialirkan ke bak penampungan atau digester untuk fermentasi. Gas metana yang dihasilkan kemudian berubah menjadi biogas, yang selanjutnya dialirkan melalui instalasi pipa ke dapur rumah warga. Dengan demikian, biogas dapat langsung dimanfaatkan untuk memasak dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Tak hanya untuk memasak, biogas juga dapat digunakan untuk penerangan, pembangkit generator, serta menghasilkan slury atau ampas kotoran sapi yang dapat diolah menjadi pupuk organik bagi tanaman. Selain lebih hemat, biogas juga lebih aman dibandingkan LPG karena kandungan metananya lebih rendah, sehingga risiko ledakan lebih kecil.

Bagi ibu rumah tangga seperti Nurlaela (38), pemanfaatan biogas dari kotoran sapi telah menjadi solusi praktis yang menjamin ketersediaan energi di rumahnya.

Inovasi luar biasa ini telah mengedukasi warga Desa Benteng Gajah tentang pentingnya pengelolaan limbah, khususnya kotoran sapi, sebagai sumber energi berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih hijau dan mandiri bagi desa.

Foto dan Text : Indra Abriyanto

You may also like

Leave a Comment